Cari Blog Ini

Minggu, 11 November 2012

sikap positif terhadap pancasila



SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAPAT DITEMUKAN DALAM PERGAULAN HIDUP BERMASYARAKAT,BERBANGSA DAN BERNEGARA

Tampilan sikap positif terhadap sila pertama antara lain :
1.Selalu menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah
2.Memberikan kebebasan orang lain memeluk agama dan keyakinan
3.Tidak menghina pemeluk agama dan keyakinan orang lain
4.Tidak melakukan penistaan agama
5.Toleransi dalam kehidupan beragama

Tampilan sikap positif terhadap sila kedua antara lain :
1.Mengakui dan menghargai keberadaan orang lain
2.Menghargai harkat dan martabat manusia yang sederajat
3.Keluhuran budi,sopan santu dan susila
4.Tata pergaulan dunia yang universal,ini sesuai dengan nilai kesetaraan artinya setiap manusia memiliki kesejajaran ,tanpa membedakan suku,ras dan agama

Tampilan sikap positif terhadap sila ketiga antara lain :
1.Saling ketergantungan satu sama lain,tolong menolong,bekerja sama dengan orang demi kesejahteraan bersama
2.Menunjukan kehidupan kebangsaan yang bebas,tidak memaksakan kehendak
3.Cinta tanah air dan bangsa,menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,tidak melakukan pemborosan,tidak merusak lingkungan,tidak menggelapkan barang negara,ikut uasaha pembelaan negara sesuai profesi masing-masing
4Pengakuan dan kebersamaan dalam keberagaman,tidak memaksakan agama lain,merasa senasib sepenanggungan
5.Keseimbangan antara kepentingan pribadi dan golongan,kerjakeras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga orang lain

Tampilan sikap positif terhadap sila keempat antar lain :
1.Kedaulatan rakyat,tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
2.Hikmah kebijaksanaan melalui pikiran yang sehat
3.Tanggung jawab berdasarkan hati nurani,ikhlas dan amanah menjadi pejabat,pelayan publik
4.Mufakat atas kehendak rakyat bersama
5.Asas kekeluargaan dalam musyawarah,selalu musyawarah dalam menyelesaikan masalah,mengutamakan kepentingan bersama

Tampilan sikap positif terhadap sila kelima antara lain :
1.Perlakuan yang adil dalam berbagai kehidupan/tidak diskriminasi
2.Kemakmuran masyarakat yang berkeadilan
3.Keseimbangan yang adil dalam antara kehidupan pribadi dan masyarakat
4.Keseimbangan yang adil antara kebutuhan jasmani dan rohani,materiil dan

C. Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa dijadikan sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, harus kita bela dan laksanakan dalam mempertahankan kehidupan sehari-hari. Upaya mempertahankan ideologi Pancasila dapat kita lakukan dalam berbagai bidang, seperti politik, hukum, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.. Beberapa contoh sikap positif terhadap pancasila: 

1. Politik
Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain:
a. menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila;
b. menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang sendiri;
c. penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ke tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan ke adilan dalam kehidupan seharihari;
d. menghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan ber partisipai dalam kehidupan demokrasi;
e. meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai yang ter baik dan sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak meleceh kannya.

2. Hukum
Dalam bidang hukum, sikap yang harus ditunjukkan, antara lain:
a. menanamkan nilai kesadaran hukum dan menaati hukum dalam kehidupan sehari-hari;
b. mewujudkan perlindungan hukum dan kepastian hukum dalam peradilan;
c. meyakini Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan utama penyelenggaraan ketata negaraan, misalnya dalam membuat kebijakan publik tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
d. menghindari perbuatan main hakim sendiri;
e. menegakkan sistem hukum nasional, misalnya tidak melanggar peraturan lalu lintas.
3. Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, sikap yang harus kita tunjukkan, antara lain:
a. mewujudkan masyarakat dan negara yang bersih dari tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme;
b. mengendalikan diri dari sikap bergaya hidup mewah, pemborosan, dan terlalu membanggakan produk luar negeri;
c. menghindarkan sikap perilaku menghalalkan segala cara untuk mem perkaya diri sendiri;
d. menghindari perilaku ekonomi kapitalis yang mematikan usaha kecil dan menengah;
e. menghindari monopoli, dan etatisme (paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyat), dalam per ekonomian nasional.
f. selalu menggunakan barang produksi dalam negeri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar